Berbagai daerah dan kota di Indonesia dengan mudah menikmati
internet gratis. Jakarta, misalnya, melalui gubernur Jokowi dan wakilnya
Ahok, beberapa pusat keramaian di sediakan layanan gratis internet.
Terus terang saya iri dengan gubernur Jakarta. Oleh karena itu, melalui
posting ini, mengusulkan kepada pemerintah di kota Mala'bi ini, kiranya
layanan gratis internet juga ada di kota Mamuju. Entah pemerintah
Provinsi atau pemerintah Kabupaten Mamuju yang menyediakan layanan
gratis ini, yang pasti rakyat mendambakannya. Usulan ini tidak mewah apalagi dibilang mahal, namun sangat dibutuhkan penduduk Sulbar yang tidak ingin ketinggalan informasi online. So, pasti
semua pengunjung jantung kota Mala'bi setuju dengan usulan ini.
Pemerintah ingin masyarakatnya mampu mengakses informasi, ilmu dan pengetahuan dengan mudah demi peningkatan wawasan, maka layanan gratis internet patut disediakan. Kadang-kadang saya sambil duduk santai di jantung kota Mala'bi Mamuju, di pinggiran pantai Manakarra, di lapangan Ahmad kirang, rumah adat dan tempat-tampat lain untuk melepas kepenatan sesaat, teringat dan rindu layanan internet. Smartphone dengan wi finya, dapat mengakses internet sambil duduk santai di sudut sudut kota Mamuju yang dimiliki penikmat online. "Mengapa tidak ke warnet saja?" seorang mungkin bertanya. "Ya, di warnet tentu layanan internet dapat diakses, tapi itu biasa. Maksudnya, tanpa ditanya juga kita sudah sama mengerti". Pasti seperti itu jawaban saya. Jenis layanan warnet, di mana mana sudah biasa. Tapi layanan internet gratis disediakan di tempat-tempat bersantai, ini yang luar biasa. Itu artinya kepedulian pemerintah akan penyebaran informasi mendapat jempol.
Semoga teman, atau siapa saja yang sempat membaca posting ini, juga menyuarakan dan membagi informasi ini, boleh dari mulut ke mulut, sehingga usulan ini akhirnya sampai ke telinga pengendali alias pemerintah di kota Mala'bi ini. Dan akhirnya kita berharap, pemerintah bersedia menyediakan layanan gratis internet di beberapa tempat atau paling tidak satu saja kawasan, misalnya, di kawasan rumah adat, sebagai uji coba awal, atau di kawasan pantai Manakarra.
Jika area gratis internet tersebut terwujud, akan menjadi perpustakaan online sebagai sarana pelengkap sambil menunggu perpustakaan daerah atau perpustakaan-perpustakaan lainnya, yang amat dibutuhkan bagi penduduk Sulbar.
@Botteng,19/12/2012*Zul.....
Pemerintah ingin masyarakatnya mampu mengakses informasi, ilmu dan pengetahuan dengan mudah demi peningkatan wawasan, maka layanan gratis internet patut disediakan. Kadang-kadang saya sambil duduk santai di jantung kota Mala'bi Mamuju, di pinggiran pantai Manakarra, di lapangan Ahmad kirang, rumah adat dan tempat-tampat lain untuk melepas kepenatan sesaat, teringat dan rindu layanan internet. Smartphone dengan wi finya, dapat mengakses internet sambil duduk santai di sudut sudut kota Mamuju yang dimiliki penikmat online. "Mengapa tidak ke warnet saja?" seorang mungkin bertanya. "Ya, di warnet tentu layanan internet dapat diakses, tapi itu biasa. Maksudnya, tanpa ditanya juga kita sudah sama mengerti". Pasti seperti itu jawaban saya. Jenis layanan warnet, di mana mana sudah biasa. Tapi layanan internet gratis disediakan di tempat-tempat bersantai, ini yang luar biasa. Itu artinya kepedulian pemerintah akan penyebaran informasi mendapat jempol.
Semoga teman, atau siapa saja yang sempat membaca posting ini, juga menyuarakan dan membagi informasi ini, boleh dari mulut ke mulut, sehingga usulan ini akhirnya sampai ke telinga pengendali alias pemerintah di kota Mala'bi ini. Dan akhirnya kita berharap, pemerintah bersedia menyediakan layanan gratis internet di beberapa tempat atau paling tidak satu saja kawasan, misalnya, di kawasan rumah adat, sebagai uji coba awal, atau di kawasan pantai Manakarra.
Jika area gratis internet tersebut terwujud, akan menjadi perpustakaan online sebagai sarana pelengkap sambil menunggu perpustakaan daerah atau perpustakaan-perpustakaan lainnya, yang amat dibutuhkan bagi penduduk Sulbar.
@Botteng,19/12/2012*Zul.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar