Al-qur'an dengan rahmat Allah mampu memberikan ketenangan batin.
Pernyataan ini, bukan omong-kosong. Selama ribuan tahun berjuta-juta
orang telah menemukan dan merasakan ini. Kalau anda tidak mampu percaya,
sebenarnya anda juga belum percaya kepada yang menurunkan Al-Qur'an.
Ya, karena kepercayaan kepada Al-Qur'an satu paket dengan Allah swt yang
menurunkannya.
Selain itu, juga masih terlalu jauh bagi anda untuk mendapatkan resep ketenangan dari Al-Qur'an. Sekedar percaya saja masih harus berkelahi dengan keraguan demi keraguan. Maka pasti ketenangan yang dijanjikan Allah melalui Al-Qur'an juga masih jauh.
Mengapa Al-Qur'an atau bacaan Al-Qur'an mampu mendatangkan ketenangan ? Apa rahasia dan resepnya sehingga itu dapat terjadi ? Jawabannya, Al-Qur'an bersumber dari Allah swt yang merancang jiwa dan gerakan jiwa, seluk beluk jiwa sampai kepada sehat dan sakitnya. Dipastikan, pencipta dan perancang jiwa sangat mengetahui sisi kekuatan dan sisi kelemahan, juga keliaran dan ketenangannya. Dengan kata lain, Dialah Allah yang memahami. Dialah yang mengetahui rahasia-rahasia hati dan jiwa.
Oleh karena itu, ketika membaca ayat tentang kebersihan jiwa, rasulullah saw berdoa: "Allahumma ati nafsiy taqwaha wazakkiha wa anta khairu man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha"
Doa ini mengandung permintaan kepada Allah agar Dia membersihkan jiwa, hanya Allah sebaik-baik pembersih jiwa karena Dialah Tuhan dan pemelihara jiwa.
Tepat sekali,kepada Allah saja kita meminta ketenangan itu. Dan faktanya, memang Allah telah mengirim pesan-pesan yang berisi resep kebersihan dan ketenangan jiwa. Pesan-pesan dan resep-resep itu adalah Al-Qur'an dan as-Sunnah dalam bentuk sejenis dengan Al-Qur'an sebagai wahyu.
Jangan menyangka seseorang mendapatkan ketenangan hidup tanpa resep-resep Tuhan itu. Dan jangan salahkan siapa-siapa, jika hidup penuh dengan gelisah, ketidaktenteraman, ketidaknyamanan karena resep-resep Tuhan diabaikan. Percayalah sekali lagi, resep-resep Tuhan itu, itulah yang dimaksud beriman kepada Allah swt, yakni beriman kepada kitab yang telah diturunkan....
@Botteng,19/03/2013*Zulkifli Kambas
Selain itu, juga masih terlalu jauh bagi anda untuk mendapatkan resep ketenangan dari Al-Qur'an. Sekedar percaya saja masih harus berkelahi dengan keraguan demi keraguan. Maka pasti ketenangan yang dijanjikan Allah melalui Al-Qur'an juga masih jauh.
Mengapa Al-Qur'an atau bacaan Al-Qur'an mampu mendatangkan ketenangan ? Apa rahasia dan resepnya sehingga itu dapat terjadi ? Jawabannya, Al-Qur'an bersumber dari Allah swt yang merancang jiwa dan gerakan jiwa, seluk beluk jiwa sampai kepada sehat dan sakitnya. Dipastikan, pencipta dan perancang jiwa sangat mengetahui sisi kekuatan dan sisi kelemahan, juga keliaran dan ketenangannya. Dengan kata lain, Dialah Allah yang memahami. Dialah yang mengetahui rahasia-rahasia hati dan jiwa.
Oleh karena itu, ketika membaca ayat tentang kebersihan jiwa, rasulullah saw berdoa: "Allahumma ati nafsiy taqwaha wazakkiha wa anta khairu man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha"
Doa ini mengandung permintaan kepada Allah agar Dia membersihkan jiwa, hanya Allah sebaik-baik pembersih jiwa karena Dialah Tuhan dan pemelihara jiwa.
Tepat sekali,kepada Allah saja kita meminta ketenangan itu. Dan faktanya, memang Allah telah mengirim pesan-pesan yang berisi resep kebersihan dan ketenangan jiwa. Pesan-pesan dan resep-resep itu adalah Al-Qur'an dan as-Sunnah dalam bentuk sejenis dengan Al-Qur'an sebagai wahyu.
Jangan menyangka seseorang mendapatkan ketenangan hidup tanpa resep-resep Tuhan itu. Dan jangan salahkan siapa-siapa, jika hidup penuh dengan gelisah, ketidaktenteraman, ketidaknyamanan karena resep-resep Tuhan diabaikan. Percayalah sekali lagi, resep-resep Tuhan itu, itulah yang dimaksud beriman kepada Allah swt, yakni beriman kepada kitab yang telah diturunkan....
@Botteng,19/03/2013*Zulkifli Kambas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar