Jumat, 10 Februari 2012

Sekedar Peringatan Maulid Nabi saw.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pas tanggal 12 Rabiul awal tahun 1433 H, saya diundang menyampaikan hikmah maulid di sebuah masjid pinggir pantai di kawasan Taapalang. Yang aneh ternyata, panitia sendiri lupa sudah tahun ke berapa kita memperingati maulid. Hal ini saya ketahui karena pihak panitia menanyakan hal ini. Spontan,  teringat jangan-jangan memang hanya seremonial belaka kita merayakan maulid, lalu kita menganggapnya sebagai bagian ajaran agama yang sangat penting. Tetangga saya bahkan berani menyatakan peringatan maulid termasuk fardu kifayah, meskipun demikian saya tahu betul tetangga saya dan tetangganya tetanggaku hampir sebagian besar tidak melaksanakan shalat.

Seperti inilah sebagian  cara umat ini memperingati hari kelahiran nabinya. Patut diacungi jempol, semangat mambaca munu' (berkumpul bersama disertai membaca Barzanji) kemudian setelah itu membagikan berkat (kue ringat yang disedekahkan usai mambaca-baca). Tapi yang aneh dan pemandangan lucu, ketika Barzanji dibacakan, disekelilingnya sebagian besar bercanda dengan keras, sampai-sampai bacaan Barzanji samar terdengar karena terganggu oleh suasana sendagurau. Bahkan, saya amati memang tidak terlihat tanda-tanda bahwa suasana itu dalam rangka mengingat kembali sejarah perjuangan Nabi saw.
 
Lagi-lagi, memang beginilah cara yang disukai dalam mengekspresikan peringatan maulid saw. Jika mengundang pembawa hikmah banyak yang kurang setuju, lebih baik baca barzanji saja, katanya. Padahal, sesungguhnya acara memperingati maulid dapat memberi faedah banyak, jika setting acaranya diprogram secara matang sehingga setiap yang hadir mampu menemukan pelajaran dari sosok yang diperingati.


Hemat saya, bukan bid'ah atau tidak bid'ah, tetapi manfaat apa yang diperoleh dari acara yang dianggap penting ini. Dengan ungkapan lain, semua yang berkumpul dalam peringatan tersebut, mampu membawa pengetahuan yang menjadi inti, memperingati maulid nabi saw. Jika tidak, namanya apa yah?????//Zul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar