Umumnya setiap di antara kita terbiasa menata penampilan, sejak tampilan rambut sampai tampilan sepatu. Semuanya membutuhkan penataan yang sesuai. Seseorang boleh jadi sangat malu lantaran kancing bajunya, atau tali sepatunya terpasang salah, atau seorang wanita sangat malu sekaligus kecewa lantaran penampilan wajahnya yang awut-awutan. Parahnya, ketika penampilan mengecewakan, kita tidak menyadari sangat mempengaruhi kepercayaan diri berpengaruh justru semakin memperburuk penampilan.
Itu dalam tataran pisik-material lahiriah kita. Pernahkah kita membayangkan bagaimana penataan pikiran? Tentu jauh lebih berpengaruh. Hanya saja deteksinya sekalipun tidak nampak oleh orang lain, tetapi jauh lebih mengganggu dari pada penataan fisik yang tidak sesuai. Pikiran yang kalut karena pekerjaan berat, stress, atau karena tekanan lainnya sesungguhnya sangat mengganggu. Sebuah ungkapan "perbaikilah dirimu karena engkau menjadi manusia bukan semata karena fisikmu akan tetapi juga dengan buah-buah pikiranmu". Keunggulan manusia tidak dapat dibandingkan dengan indahnya bulu burung yang terindah sekalipun, atau apapun yang berbentuk fisik, karena perbandingan itu justru secara tidak langsung merendahkan manusia sendiri. Keunggulan terbesar dan terpenting manusia hanyalah dengan akal budinya.
Oleh karena itu, mari kita pelajari, tata dan mengelola pikiran secara baik dan benar. Dan mengelola dan menata pikiran hanya dapat dicapai dengan petunjuk-petunjuk Allah swt. Seorang yang berusaha mengatur dan menata pikiran dengan bauk dan seimbang dengan tidak mengindahkan nasihat agama seperti berusaha menegakkan benang basah........ manalah mungkin tegak benang itu. Dengan kata lain, kita tidak mungkin mampu menata pikiran dengan baik tanpa bimbingan wahyu. Maka hadapkanlah pikiran-pikiran ke dalam wahyu tertulis itu (al-Qur'an) karena dari sanalah sinar terang bagi bagi penjelajahan akal budi yang seimbang.......... selamat mengkaji wahyu Tuhan dalam firmanNya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar