Memelihara diri, inilah pangkal bagi keselamatan manusia. Manusia yang sadar dan mengerti pasti hati-hati, sebaliknya yang lupa akan sembrono terhadap dirinya. Memelihara diri, tidak hanya mencakup tubuh jasmani semata, karena manusia juga memiliki diri ruhani. Umumnya orang, memahami makna memelihara diri secara sempit itu, karena era sekarang adalah era yang lebih mementingkan yang tampak dari yang tidak tampak. Istilah lain, sekarang adalah era materialisme yang dibanggakan, soal ruhani dan spiritualitasnya rapuh dan berpenyakit itu bukan urusan.
Memelihara diri, juga tidak sederhana, dengan hanya mengandalkan ilmu yang sederhana pula. Kata kuncinya, memelihara diri sangat berkaitan dengan pemahaman seseorang tentang hidup. Atau boleh jadi banyak orang yang ingin memelihara dirinya dari hal-hal negatif, namun tidak mencukup dirinya dengan bekal ilmu, akhirnya tersesat jalan. Mereka mengira telah berusaha memelihara diri, ternyata semakin memperburuk kedaan dirinya. Cobalah tengok cara-cara orang modern memelihara dirinya, misalnya melalui segala jenis olahraga, atau dengan diet yang ketat, atau dengan berbagai merek kosmetik, semuanya berkaitan dengan diri jasmaninya saja.
Sesungguhnya shalat tepat waktu, datang ke masjid shalat berjamaah, pergi ke majlis ilmu, mendengarkan petuah agama, membaca al-qur'an, berzikir dll selurunya adalah teknik murah memelihara diri. Sekali lagi cara dan teknik yang sangat murah memelihara diri. Cara pemeliharaan diri ini lah yang ditawarkan Allah swt kepada manusia, sebagai tanda kasih dan cinta kepada hamba-Nya.
Aneh sekali, ternyata cara ini dianggap sebagai beban yang sangat berat, seakan-akan tidak dapat dipikul. Ada pula yang menganggap enteng, malas dan menganggapnya remeh. Sebagian mereka berusaha menggunakan teknik ini ketika berhadapan dengan kebuntuan demi kebuntuan, sebagai pelarian terpaksa. Lihatlah, ketika dirundung kesedihan, kesusahan, kemelaratan, sakit, kegalauan dll, barulah sadar dengan teknik yang ditawarkan Allah swt untuk jalan pemulihannya.
Marilah memelihara diri dengan cara yang dituntunkan Tuhan kepada hamba-Nya. Jangan pernah sombong, bahwa kita dapat menyelesaikan masalah secara sendiri. Itu mustahil. Diri kita sudah dirancang untuk tunduk kepada Tuhan-Nya demi penyelesaian masalah demi masalah. Itu karena solusi yang ditawarkan Tuhan, adalah hal yang sangat dibutuhkan manusia. Jika tidak percaya, cobalah melawan nasihat Tuhan dan lihat akibatnya.
Ini sesuai dengan kaidah 'di mana saja ditemukan kemaslahatan, pasti di dalamnya terdapat syariat Tuhan, dan sebaliknya dimana saja terdapat syariat Tuhan, pasti membawa kemaslahatan bagi manusia'.//Zul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar