Jamaluddin S.Pd. M.Si (Tim 2) sedang Menguji di SMPN 3 Salupangkang 3 Topoyo |
Ust. Abd Rasyid, S.Ag (Tim 2) sedang meng |
Baca juga : Mamuju Buta Aksara Al-Qur'an?
Sejak launching pembebasan buta aksara al-quran di Kab. Mamuju, telah dilakukan tes awal atau verifikasi alias tes munaqosyah bagi siswa kelas VII SLTPN atau SMP Negeri se-kab Mamuju. Kegiatan pendahuluan ini, merupakan gerakan nyata memantau secara riel di lapangan tentang peta, mutu, dan kecakapan membaca Al-qur'an. Ini diperlukan karena kelak akan menjadi dasar dan panduan gerakan pembebasan buta aksara Al-Qur'an di jantung Kota Provinsi Sulawesi Barat. Seperti saya tulis pada postingan Mamuju Buta Aksara Al-Qur'an? Ternyata banyak anak, adik, dan kakak kita usia remaja yang tidak atau belum cakap membaca Al-Qur'an. Ini adalah fakta mengerikan, sehingga ide pembebasan buta aksara al-qur'an yang diusung Kementerian Agama dan disambut positif Pemerintah Kab. Mamuju menjadi momentum sangat tepat plus cerdas demi pemberdayaan umat Islam. Kita berharap dengan harapan yang sangat besar, program pembebasan buta aksara al-qur'an ini berjalan dengan baik.
Ustadzah Nasriah S.Ag (Tim 2) sedang menguji |
1.Sertifikasi Guru Mengaji
Ust. Zulkifli (Tim 2) sedang menguji |
Drs. Haming, (Tim 2) sedang menguji |
Secara khusus, mengaji di sekolah formal, agar tidak bernasib sama dengan TPA seperti ditulis di muka, bab pertama yang mesti diselesaikan adalah guru atau ustadz/ustadzah atau apapun namanya, harus diuji kompetensinya, layak atau tidak layak. Jika tidak, sangat mungkin akan melahirkan siswa mengaku cakap membaca al-qur'an, ternyata pengucapan dan panjang pendeknya tidak beres. Itu karena gurunya saja masih membutuhkan ilmu tata cara baca al-qur'an (tajwidul qur'an).
Oleh karena itu, uji kompetensi guru mengaji mutlak dibutuhkan agar program ini berhasil secara maksimal. Tentu saja yang akan menguji adalah mereka yang ahli di bidang keilmuan mengaji. Ringkasnya, uji kompetensi ini bertujuan mencari guru layak atau tidak layak, sehingga program pembebasan buta aksara al-qur'an bukan mengejar target "tertentu" semata dan kepentingan-kepentingan tertentu pula.
Pertimbangan lain, mengapa harus ada uji kompetensi guru mengaji, antara lain: Anak-anak yang tersebar di lembaga formal, yang beragama Islam, tentunya, mulai dari SD, SLTP dan SLTA sederajat, umumnya mereka bukan tidak pernah belajar mengaji. Sebenarnya pernah singgah belajar di TPA-TPA Masjid atau rumahan, tetapi jarang yang tuntas. Buktinya, saat di adakan uji verifikasi, rata-rata mereka mampu mengenal abjad Arab, atau mampu membaca hanya pada level cukup, bahkan banyak yang tidak lulus.
2.
Aturan yang disepakati
Suasana SMPN 3 Salupangkang Topoyo |
Selanjutnya,
tim tertentu akan menguji kembali secara berkala, misalnya dalam setahun atau
dua tahun setelah program ini berjalan. Ini tidak bermaksud tidak atau kurang percaya kepada pihak internal sekolah yang
mengelola kegiatan ini, namun akan lebih obyektif hasilnya jika dihadirkan
penguji eksternal atau apalah istilahnya
dari mereka yang memiliki kemampuan di bidang ini. Usulan ini tampaknya mewah, tetapi memang
hasilnya dipastikan akan memperoleh data yang valid, misalnya, daripada berjalan
tapi seperti tidak berjalan, dalam ungkapan Arab wujuduhu ka’adami
(adanya sama saja dengan tidak ada). Maksudnya program berjalan, telah
mengeluarkan tenaga dan uang, ternyata hasilnya tidak terasa.
Kelas vii SMPN 3 Topoyo sedang antri ujian munaqasyah |
Penutup,
sebagai wujud kegembiraan lahirnya gerakan pembebasan buta aksara al-qur’an ini di Kab Mamuju, kita
angkat jempol sebagai penghargaan kepada penggagas dan pelaksana yaitu Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Bapak Drs. Adnan Nota MA bererta
jajarannya dan Bupati Mamuju Bapak Suhardi Duka MM, beserta jajarannya serta
seluruh anggota DPR Kab Mamuju yang merespon kegiatan mulia ini.
Penulis, secara kebetulan hanya diminta sebagai penguji cadangan dalam tim 2, menguji saat penguji yang telah ditunjuk berhalangan hadir. Sekolah yang sempat saya kunjungi hanya dua, yaitu SMPN 3 Limbeng kec. Tapalang dan SMPN 2 Salupangkang kec.Topoyo, SMA Neg 1 Pangale,
Akhirnya, semoga keberkahan hidup dan kebahagiaan sesudah mati dapat diraih di bawah naungan al-Qur’an.
Amien … Amien.@Botteng, 16 Sept 2012//Zul…….
Penulis, secara kebetulan hanya diminta sebagai penguji cadangan dalam tim 2, menguji saat penguji yang telah ditunjuk berhalangan hadir. Sekolah yang sempat saya kunjungi hanya dua, yaitu SMPN 3 Limbeng kec. Tapalang dan SMPN 2 Salupangkang kec.Topoyo, SMA Neg 1 Pangale,
Akhirnya, semoga keberkahan hidup dan kebahagiaan sesudah mati dapat diraih di bawah naungan al-Qur’an.
Amien … Amien.@Botteng, 16 Sept 2012//Zul…….